Sunyi hati sendiri berdiri
Cahaya hati meredup per menit
Relung hati kondisikan kondisi
Seperti hati dan waktu menanti
Juga hati yang setia mengarungi
Ruang hati hampakan suci
Lama hati menunggu disini
Sepi hati sang pujangga mencicipi
Waktu hati tempatnya ditangisi
Saluran hati darah meracuni
Perlahan hati bangkitkan puisi
Karena hati telah penuh terisi
Hati sepi kan mati sendiri
(Apa yang kau rasakan waktu sepi?)
No comments:
Post a Comment