Wednesday, August 10, 2011

Tentang Bulan

Matahari...
Pagi ini kau terbit dengan sempurna
Mengganti gelap
Yang semalam buat kami terlelap
Cahayamu mengisi setiap sudut ruang
Sisi dau yang berayun
Dan pohon yang bergoyang di hinggapi burung
Kau terang pagi ini
Tapi matahari
Kau tidak sendiri
Kau punya pasangan yang tidak bisa berdampingan
Ini tentang bulan yang menmani kamu sebelum kau ada
Dia terang, namun awan menyembunyikannya
Tentang yang tidak bisa bersinar
Tentang bulan yang bersembunyi di balik awan
Tentang bulan yang menyimpan rasa kami
Dalam satu malam
Dan tidur yang nyenyak

Thursday, November 11, 2010

Kudapati bercak darah

Kudapati bercak darah
Dalam liang lahat hati yang terdalam
Membekas dalam sekat
Menelusup membakar perasaan
Cinta dan harapan
Terbaring dalam waktu untuk terus mengingatnya
Hati ini...
Mungkin merasa sakit saat semua terekam
Dalam pita kaset cinta dan angan-angan
Diiringi harmonika tempat bernaung air mata
Aku, dan dia yang  sekarang merasakan hal yang sama
Kini mereka dalam nada bahasa yang seakan menjauh
Melihat bercak darah itu

Thursday, October 7, 2010

Menerima Cahaya

Menunggu butir embun pagi
Sayap burung merpati mengibaskan
Menyapa pagi itu yang dingin
Mendung yang memberikan embun
Membasahi sehelai daun
Menuruni rerumputan
Awan masih saja bersantai dilangit
Enggan bergeser membuka matahari
Agar dapat menerima cahaya
Dengan hangat di pagi itu

Saturday, August 7, 2010

Luka Itu Menyakitkannya

Dia..
Wanita yang bercerita lewat kata dalam satuan makna
Wanita yang berkomentar lewat nada dalam tulisan
Kumpulan kata dalam kosakata yang sering dikombinasikan
Kini tersirat bahwa dia sedang terluka
Menyakitkan...
Wanita yang dalam dunianya menyendiri
Sakit oleh hatinya sendiri
Memohon lantunan kebahagiaan
Akankah ada?
Ku yakin ada
Tapi kapankah akan datang?
Hidup bagai roda yang berputar
Dan pasti ada senyum diwajahmu
Semoga kau sembuh

Sunday, July 25, 2010

Ada Lagi

Satu lagi yang menyongsong pikiranku
Saat senja yang ku nanti bintang
Hanya dia ternyata yang dapat kulihat
Karena rasa telah mengikat
Bayangannya yang tersenyum manis memukau
Dasar teori untuk menghilang
Ternyata tak dapat menahan
Berbagai ingatan tentang dia
Yang mulai hadir berhias
Lewat berbagai relung suara hati
Menanti tanpa batas henti
Masih adakah yang lagi?

Ingin

Ingin ku ucap sapa
Ku takut kau tundukkan pandanganmu
Ingin ku bilang salah
Ku takut kau palingkan wajahmu
Ingin ku kata maaf
Ku takut kau malah menjauh
Tapi saat ku ungkap cinta
Ku ingin kau berikan senyummu

Wednesday, March 24, 2010

Mimpi Indah

Langit kali ini mendukungmu
Bulan malam ini sempurna untukmu
Dan bintang saat ini sedikit berkilau
Terhalang awan yang berenang riang di udara
Sedang engkau terbaring tenang menikmati
Lelap senyap yang selama ini kau nanti
Yang sejak sehari tak kenal kata mati
Semoga saja indah yang kau rasa dalam tidurmu
Hiasi bunga-bunga yang berada di alam bawah sadarmu
Venus yang terang perlahan bersembunyi
Di balik pepohonan dan sebentar lagi kan tenggelam
Tapi pesona permata dalam lelapmu
Tetap memantulkan embun-embun
Mewarnai mimpimu malam ini

(Mimpi indah ya)