tag:blogger.com,1999:blog-65290412338170885282024-02-08T12:03:31.909-08:00Puisi KehidupanPuisi Segala Cita Rasa dan KarsaDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-72047582456196554282011-08-10T10:18:00.000-07:002011-08-10T10:18:43.495-07:00Tentang BulanMatahari...<br />
Pagi ini kau terbit dengan sempurna<br />
Mengganti gelap<br />
Yang semalam buat kami terlelap<br />
Cahayamu mengisi setiap sudut ruang<br />
Sisi dau yang berayun<br />
Dan pohon yang bergoyang di hinggapi burung<br />
Kau terang pagi ini<br />
Tapi matahari<br />
Kau tidak sendiri<br />
Kau punya pasangan yang tidak bisa berdampingan<br />
Ini tentang bulan yang menmani kamu sebelum kau ada<br />
Dia terang, namun awan menyembunyikannya<br />
Tentang yang tidak bisa bersinar<br />
Tentang bulan yang bersembunyi di balik awan<br />
Tentang bulan yang menyimpan rasa kami<br />
Dalam satu malam<br />
Dan tidur yang nyenyakDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-14809078849141887152010-11-11T16:41:00.000-08:002010-11-11T16:41:22.532-08:00Kudapati bercak darahKudapati bercak darah<br />
Dalam liang lahat hati yang terdalam<br />
Membekas dalam sekat<br />
Menelusup membakar perasaan<br />
Cinta dan harapan<br />
Terbaring dalam waktu untuk terus mengingatnya<br />
Hati ini...<br />
Mungkin merasa sakit saat semua terekam<br />
Dalam pita kaset cinta dan angan-angan<br />
Diiringi harmonika tempat bernaung air mata<br />
Aku, dan dia yang sekarang merasakan hal yang sama<br />
Kini mereka dalam nada bahasa yang seakan menjauh<br />
Melihat bercak darah ituDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-55730542698835420712010-10-07T08:01:00.000-07:002010-10-07T08:01:49.157-07:00Menerima CahayaMenunggu butir embun pagi<br />
Sayap burung merpati mengibaskan<br />
Menyapa pagi itu yang dingin<br />
Mendung yang memberikan embun<br />
Membasahi sehelai daun<br />
Menuruni rerumputan<br />
Awan masih saja bersantai dilangit<br />
Enggan bergeser membuka matahari<br />
Agar dapat menerima cahaya<br />
Dengan hangat di pagi ituDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-23256686102997614872010-08-07T18:43:00.000-07:002010-08-07T18:43:07.142-07:00Luka Itu MenyakitkannyaDia..<br />
Wanita yang bercerita lewat kata dalam satuan makna<br />
Wanita yang berkomentar lewat nada dalam tulisan<br />
Kumpulan kata dalam kosakata yang sering dikombinasikan<br />
Kini tersirat bahwa dia sedang terluka<br />
Menyakitkan...<br />
Wanita yang dalam dunianya menyendiri<br />
Sakit oleh hatinya sendiri<br />
Memohon lantunan kebahagiaan<br />
Akankah ada?<br />
Ku yakin ada<br />
Tapi kapankah akan datang?<br />
Hidup bagai roda yang berputar<br />
Dan pasti ada senyum diwajahmu<br />
Semoga kau sembuhDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-65177690795105806462010-07-25T04:39:00.000-07:002010-07-25T04:39:15.032-07:00Ada LagiSatu lagi yang menyongsong pikiranku<br />
Saat senja yang ku nanti bintang<br />
Hanya dia ternyata yang dapat kulihat<br />
Karena rasa telah mengikat<br />
Bayangannya yang tersenyum manis memukau<br />
Dasar teori untuk menghilang<br />
Ternyata tak dapat menahan<br />
Berbagai ingatan tentang dia<br />
Yang mulai hadir berhias<br />
Lewat berbagai relung suara hati<br />
Menanti tanpa batas henti<br />
Masih adakah yang lagi?Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-74318256575615404792010-07-25T04:35:00.000-07:002010-07-25T04:35:06.899-07:00InginIngin ku ucap sapa<br />
Ku takut kau tundukkan pandanganmu<br />
Ingin ku bilang salah<br />
Ku takut kau palingkan wajahmu<br />
Ingin ku kata maaf<br />
Ku takut kau malah menjauh<br />
Tapi saat ku ungkap cinta<br />
Ku ingin kau berikan senyummuDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-13309603082707591462010-03-24T09:43:00.000-07:002010-03-24T09:43:12.291-07:00Mimpi IndahLangit kali ini mendukungmu<br />
Bulan malam ini sempurna untukmu<br />
Dan bintang saat ini sedikit berkilau<br />
Terhalang awan yang berenang riang di udara<br />
Sedang engkau terbaring tenang menikmati<br />
Lelap senyap yang selama ini kau nanti<br />
Yang sejak sehari tak kenal kata mati<br />
Semoga saja indah yang kau rasa dalam tidurmu<br />
Hiasi bunga-bunga yang berada di alam bawah sadarmu<br />
Venus yang terang perlahan bersembunyi<br />
Di balik pepohonan dan sebentar lagi kan tenggelam<br />
Tapi pesona permata dalam lelapmu<br />
Tetap memantulkan embun-embun<br />
Mewarnai mimpimu malam ini<br />
<br />
(Mimpi indah ya)Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-875669424083414302010-03-12T17:49:00.000-08:002010-03-12T17:49:20.143-08:00Menyentuh AnginSemilir sejuk pagi hari<br />
Menyapa fajar nan layu<br />
Hari ini burung pipit berkicau<br />
Mendengar seruan kawan-kawannya<br />
Seakan ingin mencari perhatian<br />
Awan pun menggumpal membentuk rupa<br />
Perlahan terbawa angin<br />
Terbang membelah langit<br />
Birunya mengundang rasa haru<br />
Bersama daun yang bergoyang dibelai angin<br />
Cerahnya mentari<br />
Menembus air yang menggenang sendu<br />
Terlukis merdu<br />
Di atas kertas syahduDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-79837080406232870302010-03-08T02:11:00.000-08:002010-03-08T02:11:57.419-08:00Siapa Dia?Akhirnya menjalar ke pikiranku<br />
Yang menyerang hati tempatku terdiam<br />
Perlahan rasa sedikit menyatu<br />
Penuh alunan puing rasa yang berbeda<br />
Dan kini akan menjelma<br />
Menjadi seorang yang kusayang<br />
Dengan kata penuh makna kan kunyatakan<br />
Simponi-simponi hasil rampasan<br />
Hatiku yang telah sebagiannya dicuri<br />
Sayang asa tak mampu tuk tanya<br />
Identitas asli seorang belia yang kulihat<br />
Sehingga aku masih terpesona<br />
Dalam satuan lingkup keingintahuan<br />
Segala apa tentang dia<br />
(Ku ingin tahu siapa dia)Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-36948914119163625202010-03-06T22:31:00.000-08:002010-03-06T22:31:31.902-08:00Untuk Kau Yang MenerimaMaaf jika kukatakan<br />
Dalam untaian kata diatas kertas<br />
Diwarnai kalimat tak karuan<br />
Dan tak bisa menyentuh alam bawah sadarmu<br />
Sedangkan kau terlanjur menjauh<br />
Dan inginku tuk lakukan sesuatu<br />
Padamu, yang terlanjur bersama cahaya<br />
Ku tak lagi bisa lihat senyummu<br />
Pesona wajahmu nan bersinar<br />
Terus membasahi labirin otakku<br />
Mungkin padamu tak sepertiku<br />
Meski tak seperti harapanmu<br />
Tapi, teruntukkan surat ini<br />
Untuk kau yang menerima<br />
(Surat yang tak sempat kuberikan)Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-28198091944880917312010-03-04T01:06:00.000-08:002010-03-04T01:06:52.091-08:00Sepi MatiSunyi hati sendiri berdiri<br />
<br />
Cahaya hati meredup per menit<br />
<br />
Relung hati kondisikan kondisi<br />
<br />
Seperti hati dan waktu menanti<br />
<br />
Juga hati yang setia mengarungi<br />
<br />
Ruang hati hampakan suci<br />
<br />
Lama hati menunggu disini<br />
<br />
Sepi hati sang pujangga mencicipi<br />
<br />
Waktu hati tempatnya ditangisi<br />
<br />
Saluran hati darah meracuni<br />
<br />
Perlahan hati bangkitkan puisi<br />
<br />
Karena hati telah penuh terisi<br />
<br />
Hati sepi kan mati sendiri<br />
<br />
(Apa yang kau rasakan waktu sepi?)Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-70648768862167970952010-03-04T00:29:00.000-08:002010-03-04T00:31:58.136-08:00Gadis BulanSulit merangkaikan kata Indah<br />
<br />
Untuk seorang gadis yang bersinar<br />
<br />
Bagai bulan purnama yang terang malam ini<br />
<br />
Dan kulihat agar merasa dekat dengannya<br />
<br />
Dia juga mungkin punya rasa yang sama<br />
<br />
Dengan dekatnya pandangan kami ke bulan<br />
<br />
Gadis yang kukenal jauh<br />
<br />
Namun bulan yang dapat menyampaikan<br />
<br />
Bahwa aku senang mengenal dia<br />
<br />
Meskipun bulan hanya bersinar sebentar<br />
<br />
Tapi bagiku dia takkan padam<br />
<br />
Selama dia masih kurasa benderang<br />
<br />
Walau langit yang bersamanya<br />
<br />
Telah gelap gulitaDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-7031503518982123752010-03-02T09:15:00.000-08:002010-03-02T09:15:03.877-08:00Tanpa Judul (Ilma Alyani)Ingin aku mengungkap cinta<br />
Dalam bahasa matematika<br />
<br />
Cinta itu seperti turunan trigonometri<br />
Diturunkan berkalipun takkkan terhenti<br />
Ia layaknya deret geometri<br />
Dengan rasio yang membuat nilanya menjadi tak hingga<br />
<br />
Atau mungkin grafik fungsi pangkat tiga<br />
Punya titik paling atas dan paling bawah<br />
Kadang berlawanan dengan logika<br />
Hingga implikasi tak sama lagi dengan kontraposisinya<br />
<br />
Cinta tak mudah ia ditebak<br />
Satu ditambah satu bisa jadi bukan dua<br />
Alangkah sulit untuk diterka<br />
Ibarat kerumitan soal kombinatorik<br />
<br />
Dan ingin kukatakan pada semua orang yang kucinta<br />
Bahwa cintaku bukan proyeksi pada dimensi tiga<br />
Lebih dari luas permukaan prisma<br />
Apalagi sebatas volum limas segi lima<br />
<br />
Karena cintaku<br />
Adalah bentuk integral tak tentu<br />
Karena menurutku<br />
Tak ada yang cukup untuk definisinyaDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-59280593477064658452010-03-02T08:08:00.000-08:002010-03-02T08:08:24.691-08:00Aku Ingin MelukisnyaBerikan aku sebuah pensil<br />
<br />
Akan kulukis dia diselembar kertas<br />
<br />
Telah ada wajahnya di pikiranku<br />
<br />
Yang sekarang senyumannya jelas<br />
<br />
Aku berubah pikiran<br />
<br />
Tak perlu berikan aku pensil<br />
<br />
Akan kulukis dia diangkasa<br />
<br />
Dengan imajinasiku sebagai penanya<br />
<br />
Yang menggoreskannya diatas awan<br />
<br />
Dan sekarang terlukis jelas disela indahnya langit itu<br />
<br />
Dengan bayang senyum yang selalu kutungguDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-27744514327505313872010-03-02T07:38:00.001-08:002010-03-02T07:38:58.660-08:00Pria KesempitanKau bukanlah kesepian<br />
<br />
Dalam tumbuhan kaktus dan durian<br />
<br />
Yang mengagum cahaya<br />
<br />
Dari jauh dan penuh pengharapan<br />
<br />
Rasamu melebihi kesepian<br />
<br />
Dan terjepit sempit dalam cita<br />
<br />
Juga para pejuang yang datang bergantian<br />
<br />
Memberi semangat dan dukungan<br />
<br />
Namun kau tak bisa<br />
<br />
Mengambil kesempatan dalam kesempitan<br />
<br />
KasihanDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-8716813410695537972010-03-02T04:34:00.000-08:002010-03-02T04:34:32.061-08:00MaafMaaf bila aku sering mengusikmu<br />
<br />
Dengan berbagai kata serta bayangan<br />
<br />
Dengan kalimat serta cahaya<br />
<br />
Dan dengan simponi yang menyala<br />
<br />
Tak lain hanyalah pengaguman<br />
<br />
Kepadamu yang begitu bersinar<br />
<br />
Pesonamu suci<br />
<br />
Diluar batas pikiran yang dapat kubayangkan<br />
<br />
Hingga aku hanya bisa melihatmu<br />
<br />
Dari jauh dimensi yang berbeda<br />
<br />
Dan maaf bila aku sering mengusikmuDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-35881931759031489542010-03-01T19:39:00.000-08:002010-03-01T19:39:57.549-08:00Untuk Pengagum BintangKau sering bilang<div><br />
</div><div>Dia bintang dari utara</div><div><br />
</div><div>Yang kau kagumi</div><div><br />
</div><div>Dari kejauhan dimensi lain</div><div><br />
</div><div>Mungkin sebuah alunan</div><div><br />
</div><div>Simponi berbisik</div><div><br />
</div><div>Dalam hatimu yang terbesit</div><div><br />
</div><div>Lantunan cita</div><div><br />
</div><div>Penuh sayang</div><div><br />
</div><div>Terhadap bintang</div><div><br />
</div><div>Yang berkilau tanpa henti</div><div><br />
</div><div>Lindungilah bintang itu</div><div><br />
</div><div>Lewat rasa asa</div><div><br />
</div><div>Harapan menggapai</div><div><br />
</div><div>Agar kau dapat bersama sang bintang</div><div><br />
</div><div>Tanpa akhir nan suci</div><div><br />
</div>Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-7590430094997327002010-03-01T15:06:00.000-08:002010-03-01T15:06:22.867-08:00Pengaguman terbalaskan PenyesalanKagumku menembus batas langit<br />
<br />
Cintaku mekar iringi senyum manisnya<br />
<br />
Kebaikannya suci lewati awan<br />
<br />
Tapi sayang,<br />
<br />
Kepalsuan mendukungnya<br />
<br />
Kagumku lenyap dibawah lautan tak berdasar<br />
<br />
Menusuk hingga kerelung jiwa<br />
<br />
Ku hanyut dalam penyesalan<br />
<br />
Uluran tangan sebuah harapan tak tergapaikan<br />
<br />
Aku terlempar dari cahaya<br />
<br />
Dan kini merangkak di dasar hitam<br />
<br />
Yang terlihat hanyalah hamparan kegelapan<br />
<br />
Sesal tertawakanku<br />
<br />
Aku sedih...Din Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-69313900227673651612010-03-01T09:33:00.000-08:002010-03-01T09:35:32.334-08:00KemenanganPerjuangan terbalaskan kebanggaan<br /><br />Dengan darah dan keringat<br /><br />Yang bercucuran membasahi semangat<br /><br />Buah dari kerja keras yang tak padam<br /><br />Akhirnya terkobarkan jua<br /><br />Rasa yang begitu lama terpendam<br /><br />Membuncah tak karuan<br /><br />Aku kembali dari kekalahan<br /><br />Kemeriahan suara<br /><br />Jutaan tepukan tangan<br /><br />Kudengar<br /><br />Kini aku yang menangDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-66633666774455177612010-03-01T09:28:00.000-08:002010-03-01T09:32:25.737-08:00KekalahanAku terbuang dari kemenangan<br /><br />Tersudut, terdiam, terpenjara dalam kesedihan<br /><br />Ku coba bangkit dari kekeliruan<br /><br />Tapi tetap ku terjatuh dalam kesalahan yang kedua<br /><br />Ku terperangkap dalam labirin tua<br /><br />Beribu tahun terasa menyakitkan<br /><br />Setiap saat kuteriakkan kemarahan<br /><br />Tak satupun jawaban yang kudengar<br /><br />Isak tangis yang perlahan kulakukan<br /><br />Tak jua datang pertolongan yang membahagiakan<br /><br />Kepasrahanpun menghampiri<br /><br />Ku akui aku kalahDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-53663819051257129362010-03-01T09:17:00.000-08:002010-03-01T09:20:50.385-08:00Penyejuk Mata HatiMata bening bersinar<br /><br />Suara lembut melantun<br /><br />Tak tenang hati tanpa semua itu<br /><br />Kaki melangkah mengkhayalkan<br /><br />Burung bernyanyi menyambut<br /><br />Rasa yang berbeda menghampiri<br /><br />Menyejukkan hati yang hangat<br /><br />Lembut hati belaian angan<br /><br />Tetesan embun yang menyapa<br /><br />Seakan menyentuh hati yang hampa<br /><br />Dia menyejukkan hati ini<br /><br />Lewat segala apa yang ku lihatDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529041233817088528.post-18925211062675868892010-03-01T09:09:00.000-08:002010-03-01T09:12:25.632-08:00Rindu PutihBayang putih lintasi langit rinduku<br /><br />Menutup pandanganku khayalkan imajinasiku<br /><br />Semua yang kelam tak berarti apapun<br /><br />Putihnya mengundang rinduku<br /><br />Sebungkus kalimat tak cukup menutupnya<br /><br />Sekejap berpaling buatku tak tentu<br /><br />Arah rinduku menuju ke dia<br /><br />Tak terbilang angka rinduku<br /><br />Tak terhingga nilai hatinya<br /><br />Taklukkan kelamnya pikirankuDin Zakhttp://www.blogger.com/profile/01327328017633856535noreply@blogger.com0